Marko benci terlihat lemah di depan orang lain.
Sejak kecil, dia terbiasa menyembunyikan lukanya. Bahkan ketika ibunya secara tidak sengaja melihat bekas pukulan ayahnya yang meleset dan berbekas di tangannya. Marko akan tersenyum pada ibunya dan bilang bahwa luka itu muncul karena dia terjatuh saat bermain di sekolah. Itu semua dia lakukan supaya ibunya tidak terlihat sedih dan harus bertengkar dengan ayahnya. Marko sengaja berbohong supaya tidak ada yang mengasihaninya.
Dia tidak percaya bahwa barusan dia baru saja mengalami panic attack. Di depan Azalea dan Mayra, orang yang ingin dia lindungi. Bagaimana bisa dia melindungi dua orang itu jika dia terlihat lemah di depan mereka? Penyakit lama itu kembali muncul karena tadi Marko diliputi rasa takut yang hebat. Rasa takut itu mencekik lehernya hingga dia kesulitan bernapas. Bahkan dia kesulitan membuka matanya sendiri sampai Azalea memeluknya.