Zoya langsung tertawa pelan. "Aku juga tidak heran kenapa Kak Marko memilih Kak Azalea. Kalian pasangan yang terlihat sangat cocok berdua."
Azalea tersenyum tidak yakin. Bahkan ketika mobil Zoya sampai di depan rumahnya. Ketika Azalea turun dan masuk ke dalam kamarnya. Dirinya masih tidak yakin apakah dia bisa menghargai dan menerima Marko. Bagaimana jika dia ingin memiliki pacar setelah mereka menikah nanti? Tanpa Azalea sadari, setetes air mata mengalir dari matanya. Dia buru-buru menghapusnya dan menarik napas dalam.
Azalea tidak punya waktu untuk menangis, dia harus kuat untuk Mayra. Apapun yang terjadi.
***