Marko merasa sangat gugup sekarang.
Keringat dingin mulai muncul entah darimana. Mobilnya baru saja tiba di depan rumah Azalea. Rumah kecil yang terletak di pinggir kota. Marko bahkan ragu kalau rumah itu milik Azalea atau dia hanya menyewanya. Ibu Marko juga terlihat cukup gugup di sampingnya. Tapi Marko memberanikan diri untuk mengirim pesan pada Azalea. Dia mengabari bahwa mereka berdua baru saja sampai. Tidak lama kemudian, sosok Azalea keluar dari pintu mungil rumah itu.
"Itu Azalea?" Tanya ibu Marko di sampingnya. "Dia terlihat kurus sekali," gumam ibunya dengan nada sedih.