"Kamu punya anak!?"
Gavin tersedak kopinya sendiri. Siang itu, Marko langsung meminta bertemu dengan sepupunya itu. Kebetulan juga istrinya ada di kantor Gavin siang itu. Marko sendiri sedang duduk di sofa ruangan Gavin dengan Gillian di pangkuannya. Keponakannya itu sesekali menarik dasi Marko dan menggigitnya. Marko berulang kali tersenyum dan menggelitikinya supaya Gillian melepas dasinya. Usaha itu terbukti sia-sia karena Gillian sangat tertarik dengan dasi biru gelap Marko.
"Pelan-pelan, Gavin," Zoya menatap suaminya tajam. Tatapannya kemudian beralih pada Marko. "Bagaimana bisa kamu punya anak? Apa ibumu sudah tahu soal ini?" tanyanya dengan tatapan cemas.
"Aku sudah menemuinya tadi sebelum aku ke sini," Marko terkekeh ketika Gillian menarik pipinya. "Dia malah terlihat sangat senang ketika mendengar bahwa dia punya cucu perempuan. Sekarang dia memaksaku untuk mengajaknya besok siang ke rumah Azalea."