"Zein! Where' are you?!" Panggilan yang cukup keras dari ibunya membuat Zein menghela napas. Ia segera keluar dari dalam walk in closet tempat biasanya bagi Zein menyembunyikan diri dari teriakan centil ibunya.
Begitu Zein keluar dari dalam sana Keyra segera mendekati anaknya sambil membawa segelas susu hangat di tangannya.
"Mama bikin susu ini buat kamu, ayo di minum."
"Ma ...." Zein mendesah berat, menatap ibunya dengan tatapan memelas. Sudah berapa kali ia katakan jika dia tidak suka susu?!
"Aku sudah besar, oke? Aku tidak perlu susu lagi."
"Kenapa sih kamu begini sama mama? Kayak nggak ngehargai buatan mama banget gitu loh ... Bagi mama kamu itu masih jadi anak kecil mama, minum ya sayang?"
Zein memutar bola mata, begini 'kan jadinya jika harus berhadapan dengan ibunya.
Keyra mendudukan diri di tepi ranjang, meletakkan gelas berisi susu itu di atas pangkuan sambil menepuk-nepuk ranjang yang ada di sebelahnya.