Emerald menerima, mulai meraih garpu dan pisau, hendak memotongnya kembali.
Zein yang menyaksikan itu kembali meraih pisau di tangan Emerald.
"Biarkan aku yang akan memotongnya, kau bisa terluka lagi nanti." Emerald mengangguk membenarkan dan membiarkan Zein memotong stik untuknya, lagi pula ia sudah tidak punya tenaga cukup kuat untuk memotong stik itu.
Selesai memotong daging itu, Zein kembali meletakan alat makan Emerald, yaitu garpu kecuali pisau karena alat itu ia letakkan kembali di atas meja makan, Zein hanya tidak ingin jika sampai wanita itu terluka lagi, sudah terlelap banyak penderitaan yang di alami wanita itu menurutnya, dan Zein hanya bisa melakukan hal-hal sederhana untuk membantu ibu dari calon anaknya.
Emerald tak terlihat protes, wanita itu mulai kembali fokus untuk makan. Zein mendudukan diri di tepi ranjang dengan satu tangan terulur untuk mengelus surai wanita itu. Zein pun mulai menunggu Emerald untuk makan.