Edellyn melenguh, ia mengalihkan pandang menatap Athes dengan bibir terbuka. Athes yang mengerti pun segera mencium bibir merah menggoda itu. Edellyn membalas tak kalah liar.
Athes menjauhkan bibirnya, hal itu membuat Edellyn mendesah kecewa. Athes terkekeh, membelai lembut rambut gadis itu sebelum kembali menurunkan ciumannya menelusuri perut rata Edellyn, berhenti di pusarnya Athes mengecup lembut pusar gadis itu sebelum kemudian menjulurkan lidahnya dan bermain-main di sana.
Edellyn menggelinjang geli, kedua kakinya bergerak-gerak seolah menyepak udara akibat rasa nikmat yang di terima. Miliknya di bawah sana benar-benar basah.
Athes menurunkan ciumannya, menarik celana Edellyn beserta celana dalam gadis itu, ia menatap milik Edellyn sejenak sebelum akhirnya membenamkan wajahnya di dalam liang hangat gadis itu, sesekali ia menjulurkan lidah menusuk-nusuk milik Edellyn.
Edellyn balas mendewasakan hebat, tangannya meremas kuat rambut Athes.