Edellyn tertawa, lebih tepatnya menertawakan Athes yang terlalu berlebihan jika mengenai urusan pekerjaan. Menjadi sekretaris di kantor Athes merupakan suatu hal yang sangat mustahil di hidupnya, bahkan jika Athes mengabulkannya dengan mudah pun Edellyn pasti tidak akan menerimanya.
Edellyn bukan gadis yang sangat suka memanfaatkan seseorang, termasuk Athes yang kini telah berstatus sebagai kekasihnya.
Di pekerjakan sebagai cleaning servis di kantor Athes adalah hal yang sangat Edellyn syukuri.
"Kenapa kau tertawa?" tanya Athes heran, meraih gelas berisi air di atas meja dan mulai meneguknya hingga tandas.
Edellyn menggeleng menjawab perkataan Athes karena jika dia mengatakan hal yang sebenarnya, mungkin saat ini Athes akan kekeuh memaksanya untuk menjadi sekretaris.
"Lalu bagaimana? Kau menerimanya?"" tanya Athes dengan raut tak sabaran.
Edellyn menggeleng kecil, setelah di pikir-pikir aku tidak ingin bekerja. Aku harus fokus dalam pengobatan Ayaku terlebih dahulu.