"Aku tidak menyangka jika sekarang aku telah memiliki seorang cucu." Aldrich menghela napas jengah mendengar perkataan ibunya yang sedari tadi hanya berisi tentang Athes saja.
Bahkan rasa pusingnya perlahan menghilang begitu saja di gantikan dengan rasa bahagia dan binaran kilau di matanya ketika mendengar fakta yang tadinya di katakan Akal dengan hati-hati padanya.
Ya, anaknya itu memang sudah menjelaskan jika Nora masih hidup.
Berbeda dengan Rossalia yang sedari tadi terus berbahagia sambil mengecupi seluruh permukaan wajah Athes termasuk pipi merah gembulnya, Athes justru di buat tersiksa bagai di penjara ketika sedari tadi wanita paruh baya yang telah mengaku jika dia adalah Nenek Athes itu terus saja menggendongnya di atas pangkuan sambil terus menciumi pipinya, tak membiarkan Athes pergi sedikit pun barang sejenak.