Dia baru sadar jika ternyata pekerjaan seorang wanita yang sudah memiliki suami dan anak anak seberat ini.
Nora harus melakukan ini dan itu, bangun pagi, menyiapkan sarapan, membangunkan mereka yang sangat sulit untuk bangun pagi terlebih harus menyiapkan semua kebutuhannya dan putranya termasuk dalam segi pakaian.
Sepertinya setelah ini Aldrich harus mempekerjakan pembantu di apartemen Nora agar pekerjaan wanita itu tidak terlalu berat.
Bahkan tadi istrinya itu belum sempat sarapan bersama karena terlalu sibuk ini dan itu.
Sungguh, Aldrich benar-benar menyesal karena bangun terlambat.
Di pekarangan Nora memandang mobil Aldrich yang mulai melaju sambil melambaikan tangan pada Athes yang terus berteriak di dalam mobil, memintanya untuk melambaikan tangan.
Senyum terus saja terbit di bibir wanita itu sampai mobil Aldrich mulai menghilang dari pandangannya.
Senyum Nora perlahan memudar di iringi dengan helaan napas berat, pagi ini sedikit melelahkan menurut-nya.
***