Kedua orangtuanya Vivian saling menatap satu sama lain ketika melihat anak tunggalnya itu memperkenalkan seorang pria kepada mereka. Begitupun dengan Niko yang merasa deg-degan ketika kedua orangtuanya Vivian terlalu lama berdiam.
"Papa, Mama, kalian setuju kan dengan permintaan aku tadi?" tanya Vivian dengan berusaha memastikan agar bisa membuat hatinya lega. Bahkan Niko dengan sengaja menggenggam tangannya Vivian dengan penuh erat.
Setelah lama berdiam diri, dan membuat kedua orangtuanya Vivian akhirnya tersenyum. Tak ada pilihan yang dapat mereka ambil untuk sekarang, apalagi setelah anak kesayangan mereka menjadi mandiri.
Pernah memaksakan kehendak mereka berdua, namun akhirnya mereka sadar bahwa semua paksaan itu tidak membuat mereka dan sekeluarga bahagia.