Betapa terkejutnya Bianca ketika melihat senjata tajam di depannya. Pelan-pelan Bianca mundur ke belakang agar bisa menghindar dari senjata tajam milik Rere. Namun, justru Rere juga berjalan ke depan untuk segera mendekat. Semakin membuat Bianca resah ditambah dengan keadaannya yang sedang berbadan dua.
"Tidak mungkin kan kalau Rere ingin mencelakai ku? Dia pasti masih memiliki hati nurani? Tapi, bagaimana jika kenyataannya berbeda? Justru dia bersungguh-sungguh ingin mencelakai ku atau sebaliknya mungkin dia akan membunuhku? Tidak, ini tidak boleh terjadi. Bagaimanapun juga aku harus bisa melindungi diriku dan bayiku. Dia segalanya untukku sekarang, dan aku tidak boleh menyerah seperti ini," batinnya Bianca.