"Apapun keputusan kamu, aku akan mendukungmu, Benny. Walaupun memang aku juga sependapat dengan temanmu bahwa memang Bianca yang bersalah. Aku semakin yakin kalau sebaiknya sekarang kamu mencari bukti-bukti kebenarannya, dan aku akan selalu membantumu," ucap Vivian.
"Terima kasih banyak, Vivian. Kamu sudah mau mengerti." Benny tersenyum dengan perlahan, lalu merapikan barang-barang pekerjaannya.
"Sama-sama, aku ingin kan sekretaris mu dan itu artinya aku juga akan membantu dirimu. Apalagi kita juga sudah dekat akhir-akhir ini, jadi masalahmu adalah masalahku juga. Ya sudah kalau begitu ayo kita segera bergegas untuk pulang karena mereka sudah mau memaklumi tentang alasan yang aku berikan, dan nantinya kita akan mengobrol perihal proyek ini di dalam meeting room saja. Jadi, salinan berkas file masih bisa aku kirimkan, dan kamu bisa fokus dengan kesembuhan Berlyn," ujar Vivian dengan bekerja keras, dan berupa mengambil hatinya Benny.
"Aku mengerti, ya sudah ayo kita bergegas."
