Saat ini Iyas dan Hajar sedang istirahat karena memang di siang hari pada hari Jumat ini acara resepsi pernikahan mereka akan dilanjutkan setelah selesai sholat Jum'at.
"Apakah Kamu merasa sangat lelah Istriku?." tanya Ilyas yang tentunya saat mereka berada di dalam kamar mereka saat ini.
Ilyas akan bersiap-siap untuk melaksanakan salat jum'at sementara Hajar akan beristirahat atau mungkin membersihkan di rumah serta menata ulang dan merias dirinya dengan Hetty yang Akan membantu Hajar seperti sebelumnya.
"Tidak aku baik-baik saja....., walaupun memang tadi ku akui aku sedikit demam panggung. Memang karena terlalu banyak sekali wartawan yang memotret kita dan selain itu tamu undangannya juga sangat ramai kita memang seperti raja dan ratu dongeng tadi yang begitu dicintai rakyatnya." ucap Hajar yang tersenyum manis.
Tentu saja pilihan tamu Ilyas yang memiliki banyak sekali rekan kerja yang sangat baik padanya, tidak hanya itu mengetahui Ilyas yang memang seorang Miyarder dan Ceo Mahesa grup, yang tentunya telah terkenal ke seantero dunia tentu saja membuat Ilyas sangat dipatuhi dihormati dan disayangi oleh banyak orang karena sikap dermawan dan baiknya tersebut.
Walaupun Ilyas memang memiliki sangat banyak sekali penggemar dan orang yang sangat menyayangi dan mencintainya tetapi Ilyas juga memiliki banyak sekali pesaing dan juga musuh yang sangat ingin menjatuhkannya karena iri dengan apa yang telah dicapai oleh Ilyas selama ini.
"Iya kau memang saat ini adalah Ratu versi nyata yang ada dalam dunia dongeng dan tentunya ngeroto hanya pantas bersanding dengan Raja, dan akulah Rajanya." ucap dari Ilyas dengan penuh percaya diri.
Sekarang Hajar tahu sifat asli dari Ilyas tersebut memang sekarang sudah berubah lebih berani dan percaya diri, jika dulu Ilyas memang terlihat sangat ragu-ragu untuk mengatakan dan mengungkapkan isi hatinya tetapi Ilyas yang sekarang terlihat sangat berani dewasa dan juga sangat penyayang.
Jika dulu Hajarlah yang memiliki tubuh yang gempal dan gendut dan tentunya lebih besar dari Ilyas. Walaupun memang Ilyas memiliki tubuh yang tinggi darinya tetapi kali ini sepertinya kondisi terbalik dimana Hajar terlihat sangat kecil sedangkan Ilyas memiliki badan yang besar dan kekar, walaupun memang Ilyas tidak gendut tetapi Ilyas terlihat sangat besar kekar dan tinggi dibandingkan Hajar yang mungil.
Bahkan tinggi dari Ilyas jauh lebih tinggi 30 senti daripada tinggi hajar hajar hanya memiliki tinggi 160 cm sedangkan Ilyas memiliki tinggi badan 190 cm tentu saja Hajar terlihat sangat pendek jika berada di samping dari Ilyas tetapi itulah pasangan mereka tentunya saling melengkapi kekurangan dan kelebihan mereka masing-masing.
Bahkan sebelumnya Hajar tidak pernah menyangka bahwa dia akan tinggal di sebuah rumah besar yang mewah dengan memiliki kamar pribadinya saja sangat luas bahkan seperti rumah yang di kontraknya selama ini dengan sofa yang lembut karpet yang bagus dinding yang halus dan mewah serta elegan berwarna abu-abu yang merupakan warna kesukaan dari Ilyas.
Tidak hanya itu kasurnya pun memiliki kasur yang berwarna coklat muda atau krem yang merupakan perpaduan antara warna yang merupakan kesukaan dari hajar dan juga Ilyas pada boneka beruang juga yang berukuran besar yang merupakan hadiah pernikahan dari Ilyas untuk Hajar yang berada di samping ranjang besar mereka tersebut dan juga sebuket bunga mawar yang sangat besar beserta bunga uang yang sangat besar yang tersusun atas uang 100 k untuk Hajar tentunya dari Ilyas.
Sementara para tamu yang memberikan hadiah telah di taruh di kamar lainnya karena memang Ilyas tidak ingin kamar pribadi mereka menjadi tumpukan hadiah daripada sahabat, kerabat maupun rekan bisnis yang memang sangat banyak tersebut.
Jika seperti ini tentu saja Hajar merasa seperti hidup di dunia dongeng makan hajar tidak akan menyangka jika Kak Ayub yang selama ini bersamanya dari kecil di kampung seberang yang hobi mengumpulkan barang-barang bekas untuk mencari makan bisa membuatnya menjadi Ratu dari dunia nyata, tentunya semua itu menjadi nyata tidak lepas dari atas izin Allah subhanahu wa ta'ala dan atas perjuangannya hajar dan juga Ilyas mereka bisa menikmati hasil kerja keras dari Ilyas.
Walaupun Ilyas memiliki orang tua kandung yang memang sudah memiliki segala kemewahan tetapi sebelumnya kemewahan tersebut hanya ada ada di rata-rata saja tidak sampai menjadi terkenal seperti saat ini yang seorang miliarder dan karena memang bisnis dan usaha yang dikembangkan oleh akun tersebut berkembang dengan baik.
Sehingga membuat namanya melambung tinggi dan tentunya membuat nama keluarga dan perusahaannya yang keluarganya yang jatuh bangun tersebut juga menjadi tersohor di penjuru dunia.
Hajar yang merasa sedikit lelah akhirnya berbaring di atas ranjang yang sangat empuk dan nyaman tersebut bahkan selimutnya terasa sangat halus dan nyaman. Walaupun memang hajar tidak mengetahui merk selimut tersebut tetapi Hajar bisa menduga pasti harganya sangat mahal.
"Rasanya aku seperti bermimpi karena memang saat ini masih siang dan orang sembahyang Jumat belum selesai maka aku putuskan untuk mengistirahatkan diriku sebentar saja." ucap dari Hajar yang kemudian tertidur karena merasa benar-benar lelah.
Tentunya kemarin Hajar tidak bisa tidur karena dengan secara dadakan Ilyas langsung memberikan kejutan yang tidak yang tidak pernah terbayangkan di dalam hidup Hajar.
"Nyonya muda maafkan saya telah membangunkan anda tetapi Tuan Ilyas memerintahkan saya untuk segera mendandani anda kembali karena saat ini para tamu undangan mulai banyak kembali dan sekarang sudah pukul satu siang." ucap dari Hetty berusaha membangunkan mengingatkan Hajar bahwa acara resepsi pernikahan belum selesai.
Hajar berpikir dirinya seperti bermimpi dan hajar akan berpikir di saat terbangun mungkin mimpinya yang indah tersebut tidak akan pernah menjadi nyata. Tetapi setelah Hajar terbangun dari tidurnya ternyata Ini semua adalah nyata dan bukan sebuah mimpi.
Karena memang hajar saat ini tidak sedangsedang haid dan tidak melakukan salat lima waktu sehingga mempermudah Hajar untuk melaksanakan acara resepsi pernikahan ini. Yang kemudian hajar bangun untuk bersiap dan tentunya terlebih dahulu kebersihan diri baru kemudian berdandan kembali.
Walaupun memang terkadang hatinya tidak tenang karena pada keadaan salat lima waktu hajat bisa dengan bebas mencurahkan perasaannya kepada sang maha pencipta dan kali ini hajar merasa sedikit gugup.
"Apakah kau sudah siap istriku seperti biasa kau selalu terlihat sangat cantik di mataku dari dulu sampai sekarang?" ucap dari Ilyas yang memang masih memandang takjub kearah wajah istrinya yang terlihat sangat cantik.
Kali ini berbalutkan dengan gaun berwarna merah terang dan tentunya Ilyas juga menggunakan setelan kemeja serta jas yang merupakan pasangan dari Hajar.
Tentunya kemeja hitam yang dibalut oleh jas merah dan tentunya celana hitam yang sangat elegan membuat Ilyas terlihat berkali lipat sangat tampan. Walaupun memang biasanya Ilyas selalu terlihat tampan tetapi kali ini Ilyas terlihat bertambah tampan.
Tentunya Hajar yang mendengarkan pujian langsung secara terang-terangan dari suaminya tersebut yang memandangnya dari tadi membuatnya sedikit merasa malu dan salah tingkah sebenarnya tetapi Hajar sedang berusaha untuk bersikap biasa normal saat ini.