❤️❤️❤️
Saat itu suasana ruangan sudah ramai, namun melisa belum melihat ada tanda tanda kehadiran kirana.
"Kirana mana ya,lama banget datangnya... apa dia telat lagi?"tanya melisa pada dirinya sendiri.
Melisa pun memilih keluar ruangan,dan duduk didekat taman kampus.
Tanpa sengaja kedua mata nya melirik kearah parkiran kampus yang dimana terdapat kirana yang baru turun dari motor afian begitupun dengan afian.
"Udah dibilang juga jangan ngebut ngebut...masih pagi nih..cari mati lo!"omel kirana sambil merapikan rambutnya yang berantakan terkena angin.
Afian tertawa renyah sambil meletakkan helmnya dimotor,Lalu berdiri didepan kirana dan merapikan rambut kirana yang acak acakan.
Sementara kirana hanya terdiam dan tidak berniat marah ataupun melarang.
Dilain sisi ada seseorang yang sedang menahan gejolak didalam hatinya,ia memilih melihat langit dari pada pemandangan yang membuat hatinya terasa sakit saat ini.
"Dah...udah cantik..yuk keruangan...kelas loe bentar lagi mulai kan?"tanya afian dan berjalan mendahului Kirana.
Kirana mencebikkan bibirnya kesal dan berjalan menyusul afian menuju area ruangan belajar.
Saat tiba didepan ruangannya ,kirana dengan jahil menjitak kepala afian dan berlari keruangannya sambil menjulurkan lidah.
Pletak!!
Aww!!!
"Ra... jahil amet sih..awas loe yaa!!!"geram afian dan berniat mengejar kirana.
Kirana berlari kedalam ruangannya,namun baru kakinya melangkah masuk ia malah tersungkur kedepan karena menabrak seseorang yang ingin keluar ruangan.
"Hahahah...sukurrr--"afian tidak jadi meledek kirana,karena wajahnya berubah masam saat mengetahui orang yang ditabrak kirana tak lain adalah revan,orang yang sangat tidak ia harapkan kehadiran nya dihidup kirana.
Kirana yang kini berada diatas badan revan hanya terdiam memandang wajah revan yang berjarak hanya beberapa centi darinya sambil sesekali mengerjapkan kedua matanya, begitupun dengan revan yang hanya diam dan memandang wajah Kirana dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Acieeee.....!!!"sorak mahasiswa/i yang ada didalam ruangan.
"Woi..masih pagi nih...udah romantisan aja!"sahut bayu teman seruangan mereka.
"Tau nih..gile..main timpah timpahan aja lu didepan ruangan!wkwkwkw...!"ledek fika.
Afian menarik bahu kirana hingga dirinya berdiri,setelah kirana berdiri disebelah nya ,afian menatap tajam kearah revan yang kini sudah berdiri dan merapikan bajunya.
"Lain kali hati hati ra!!"lirih afian dengan tatapan masih kearah revan.
Kirana mengernyitkan dahinya mendengar ucapan afian yang seperti penekanan untuknya.
Afian segera bergegas pergi keruangannya tanpa menatap kirana sedikit pun.
Saat ini ia merasa ada yang membakar jiwa dan hatinya,padahal masih pagi hari tapi ada saja peristiwa yang menguras emosi nya.
Setelah afian pergi,kirana berbalik dan berhadapan dengan revan yang kini menatap nya dengan wajah datar.
"Lain kali hati hati!"seru revan dan berlalu pergi meninggalkan kirana yang masih mematung ditempatnya.
"Ngapa tuh anak, datar amet kayak jalan aspal,mana gak marah lagi,aneh !!"heran kirana.
"Woi!"seru melisa sambil menepuk pundak kirana dari arah belakang,karena dirinya baru dari ruang dekan.
"Ehh..mel..udah datang loe!"seru kirana .
"Udahlah..kamu aja lama banget datangnya...!"sahut melisa .
"Iya...tadi nungguin afian lama banget..dah yuk masuk!"ajak kirana dan berlalu masuk kedalam ruangan.
Melisa hanya tersenyum tipis dan berjalan menyusul kirana kedalam ruangan.
***
Saat dosen sedang menjelaskan materi,bukannya fokus kedepan,kirana malah sibuk menatap revan yang duduk di bangku belakang pojok dekat jendela.
Ia masih bingung dengan perubahan sikap Revan akhir akhir ini.
Melisa yang menyadari sejak tadi kirana menoleh kebelakang tepatnya ke arah revan,segera menyenggol tangannya.
"Dosennya ada didepan ra..bukan dibelakang!"sindir melisa yang membuat Kirana segera mengalihkan pandangannya kedepan .
Kirana merasa canggung dan segera pura pura membaca,ia merasa malu dan gugup karena ketahuan oleh melisa sibuk menatap revan sedari tadi.
❤️❤️❤️