Chereads / Cinta Serumit Rumus (Four love)... / Chapter 42 - Chapter 42

Chapter 42 - Chapter 42

๐Ÿ’œ๐Ÿ’œ๐ŸŒผ

Saat itu kay terlihat lelah menghadapi dokumen dokumen dan rapat yang ada dikantor hari ini.

Pernikahan nya tinggal beberapa minggu lagi,dan ia harus mencapai target untuk menyelesaikan segala urusannya .

Ceklek!!!

Pintu ruangan terbuka lebar dan menampakkan angle yang melangkah masuk sambil tersenyum kearah kay.

"Hai sayang...!"sapa angle dan berjalan kearah kay sambil membawa paper bag yang berisi makanan.

Kay tersenyum hangat ke arah angle yang beberapa minggu lagi akan sah menjadi istrinya.

"Nih...aku bawain makan siang,pasti kamu belum makan kan...!"seru angle dan menyiapkan makanan diatas meja kerja kay.

Kay menutup laptopnya dan menatap semangat makanan yang dihidangkan angle.

"Thanks sayang...kamu tau aja nih aku lagi laper...!"seru kay.

"Iya dong...kan aku lagi belajar buat jadi istri yang baik..hehehe!"seru angle.

Kay menatap gemas angle dan mencubit pipi angle sekilas.

"Lupa ...kalau bentar lagi kita nikah!"seru kay.

"Yaudah dimakan nih..perlu aku suapin?"tanya angle.

Kay mengangguk manja dan duduk dihadapan angle yang terlihat sibuk mengaduk makanan dan bersiap menyuap kan nya ke kay.

"Aaaa....!"titah angle.

Kay membuka mulut dan menerima suapan demi suapan angle dengan senang.

"Oh ya sayang... seingat aku,dihari pernikahan kita itu...kirana ultah kan?"tanya angle.

"Eh...iya ya...kirana ultah yang ke 21...aku lupa!,mama sama papa pasti lupa juga,apalagi tuh anak dugong..mana pernah inget dia!!"dumel kay.

"Gimana kalau kita rayain ultah kirana juga,double acara!"saran angle.

Kay tampak berfikir lalu mulai mengangguk setuju dengan usul angle barusan.

"Bener juga..oke deh,nnti kita rayain ultah kirana juga... makasih ya sayang kamu udah ingetin ultah kirana...!"seru kay.

Angle hanya tersenyum dan kembali menyuapi kay .

"Santai aja kali...kirana itu udah aku anggap sebagai adik aku sendiri!"jelas angle yang dibalas senyuman oleh kay.

Tidak salah ia memilih angle sebagai pendamping hidupnya, selain cantik dan baik,angle juga penyayang pada siapa saja.

Ia senang setidaknya ada orang lain yang perduli pada adiknya itu.

***

Melisa melirik bingung kearah kirana yang sedari tadi tampak gusar seperti sedang memikirkan suatu hal yang serius.

Ia yakin bahwa sahabat nya itu sedang memikirkan suatu hal yang penting.

"Ra..melamun mulu dari tadi,gak dimakan tuh nasi gorengnya..keburu dingin loh!"seru melisa.

Kirana masih saja terlihat fokus dengan pikiran nya saat ini Sampai ia tidak tau bahwa melisa sedang berbicara dengannya.

"Ih..ngeselin deh!!.. mikirin apa sih ra!!"ketus melisa dan mencubit lengan kirana.

Awwww!!!

Kirana memekik saat merasakan sakit dilengannya yang barusan dicubit sekilas oleh melisa.

"Loe kenapa sih mel..sakit tau!!"ketus kirana.

"Biarin..habisnya kamu ngeselin,aku ngomong kamu kacangin!!"ketus melisa balik.

Kirana mulai sadar bahwa sedari tadi ia mengabaikan kehadiran melisa dan sibuk dengan dunia nya.

"Heheh..sorry gue gak maksud cuekin loe..heheh!"seru kirana sambil cengengesan.

Melisa hanya mencebikkan bibirnya kesal, sementara kirana hanya menggaruk lehernya yang tidak gatal.

"Emang kamu mikirin apa sih sampe lupa dunia gitu,kayak makhluk ghaib tau gak aku dari tadi disini..ada tapi gak diaggap!"seru melisa melow.

"Gak mikirin apa apa kok mel,ya sorry...gue gak sengaja,oh ya..loe udah siap makannya?"tanya kirana yang baru sadar bahwa piring melisa telah bersih lain halnya dengan piringnya yang masih tampak rapi dan lengkap dengan isinya.

"Udahlah...makan tuh makanan kamu,keburu dingin tau!"titah melisa.

Kirana hanya menurut dan menyuapkan nasi goreng nya kedalam mulut .

"Fian..tunggu!!"teriak seorang cewek yang tak lain adalah senior mereka, lebih tepatnya seangkatan dengan afian.

Afian yang saat itu berjalan kearah kasir kantin, berbalik dan tersenyum kearah cewek itu,kemudian merangkulnya saat cewek itu sudah ada disampingnya.

"Ninggalin terus deh,Lila capek tau ngejarnya!"seru cewek itu manja.

"Sorry..gak maksud ninggalin!"seru afian sambil mencubit gemas pipi tirus cewek tersebut.

Kirana yang melihat itu ntah kenapa merasa emosi dan selera makannya mendadak hilang.

"Owh jadi ini alasan dia mulai cuek ama gue,dah ada doi ternyata,sok manis banget tuh orang..najissss...dasar penguntit!!" Batin kirana.

Kirana meletakkan sendoknya dan segera beranjak dari kursinya dan pergi meninggalkan melisa yang sedari tadi menatap sendu kedua insan yang saat ini terlihat mesra dan akrab.

"Ra..kamu mau kemana?,makanan kamu belum habis ra...!"panggil melisa dan menyusul Kirana pergi.

Setelah mereka pergi afian melepas rangkulan nya pada cewek tersebut sambil tersenyum bangga.

"Thanks ya la,kayaknya kirana mulai cemburu..huh..dengan begini gue bakalan tau sebenarnya dia itu suka gak sama gue!"seru afian bangga .

Lila hanya mengangguk dan tersenyum jahil kearah afian.

"Btw..semua ini gak gratis ya fian,gue udah jatuhin harga diri gue dengan manja manja ke loe..!!"tegas lila dengan seringai nya.

Afian mengernyit bingung dan menatap heran kearah lila.

"Anjir ..gak ikhlas banget sih jadi temen,gak asik banget?"tanya afian polos.

"Eee..kamvret gak ada yang gratis didunia ini loe boker aja bayar,loe mati juga bayar, nah jadi gue bantuin loe itu juga gak gratis!!, pokoknya loe harus bandarin gue makan selama seminggu!"titah lila.

Afian mengehela napas berat dan menatap kesal pada lila yang sedang membuat kesepakatan dengan nya .

"Iya iya..gue bandarin loe,dasar !!gak ikhlas banget sih bantuinnya!!"ketus afian dan segera beranjak pergi dari kantin.

"Enak aja..didunia gadak yang gratis bangke,minta tolong Ama nenek gayung aja bayar pake nyawa loe!"teriak lila sambil terkekeh geli melihat kekesalan temannya itu.

Dicrop dulu ya guys, sambungannya di draf selanjutnya ya๐Ÿ˜‰๐Ÿฅด๐Ÿ‡ฒ๐Ÿ‡จ

๐Ÿ’œ๐ŸŒผ๐Ÿ’œ