Chereads / Cinta Serumit Rumus (Four love)... / Chapter 32 - Chapter 32

Chapter 32 - Chapter 32

🫂🫂🫂

Kirana menyusun buku bukunya kedalam tas dan hendak beranjak keluar ruangan.

Bersamaan dengan itu afian tiba tiba masuk kedalam ruangan mereka dan langsung menggebrak meja kirana dengan keras.

Brakk!!!

"Woiii....!"teriak afian sambil menunjukkan cengiran nya.

Kirana menatap horor kearah afian yang beberapa hari ini selalu datang ke ruangannya untuk sekedar mengajak nya makan dan pulang bersama.

"Ehh..sorry ya,gue gak bisa bareng loe hari ini,gue mau pulang bareng melisa...!"seru kirana dan handak berjalan menuju meja melisa.

Afian mengernyitkan dahinya mendengar Kirana akan pulang bersama melisa,pasalnya dia tdiak tau bahwa dua sahabat tersebut telah kembali akur.

"Loe baikan ama--"terka afian

"Iya,gue baikan ama dia.. ternyata selama ini gue salah paham ,gue udah tau kalau semua ini ulahnya erika yang mau ngancurin kita dua... sekarang gue udah gak mentingin cinta lagi,yang penting sahabat gue ada disisi gue!"yakin kirana.

Afian melirik ragu kearah kirana,lalu ia menoleh kearah melisa yang datang menghampiri meja kirana yang ada disudut.

"Ra..besok kamu pindah yakk..masa iya masih duduk disini aja!"sindir melisa.

Kirana hanya mengangguk dan beranjak segera dari kursinya.

Afian masih was was terhadap melisa karena ia belum percaya sepenuhnya dengan gadis itu,tapi dalam hati ia juga merasa senang karena kirana sudah tidak mau memikirkan revan lagi.

"Masa gue pulang sendirian sih!..mel,loe kan biasanya pulang sendirian!"ketus afian merasa kesal karena Kirana kembali tidak pulang bersamanya.

"Kenapa sih loe,gapapa kali..dia pulang bareng gue kali ini!"tekan kirana sambil merangkul pundak melisa.

"Yahh...kan gue jadi sendirian!!"keluh afian sambil memasang wajah sedih.

"Bodo amet!!"tekan kirana.

"Yahh ...gue kan dah janji antar jemput loe ra!"seru afian lagi.

Kirana menatap malas afian,ia merasa kesal jika afian bertingkah seperti ini.

"Yaelah...loe mau jadi sopir gue!!"tekan kirana.

Afian tersenyum dan meraih tangan kiri kirana dan menggenggamnya erat.

"Jadi keset loh juga gue mau ra,asalkan selalu sama loe!!"seru afian sambil menatap hangat kirana.

Deg..

"Rasanya sakit!!"

Melisa melepas pelan rangkulan kirana dari pundaknya sambil tersenyum getir.

"Emm..yaudah kamu pulang sama afian aja,aku kan biasa pulang sendiri...duluan ya ra!"seru melisa dan berjalan keluar ruangan  meninggal kan afian dan kirana.

"Yah kan...melisa nya pulang,loe gimana sih!,dulu dulu kan gue pulang ama tuh anak...bukan ama loe!!"dumel kirana.

"Bodo amet ... selama loe berantem ama dia,loe itu pulang ama gue,dan gue bukan barang yang bisa dipakai lalu dibuang gitu aja!!"tekan afian dengan tatapan yang sulit diartikan.

Kirana terdiam mendengar ucapan afian yang mendadak serius,pasalnya selama ini afian tidak pernah seserius itu padanya.

"Maaf!"ntah dorongan dari mana, secara tiba tiba kirana mengucapkan kata itu pada afian.

Afian yang sadar bahwa perkataan nya telah menyinggung hati kecil kirana segera tersenyum dan mencubit pipi kirana gemas.

Njirr!!!

"Yaudah....pulang yuk,ntar abang loe nyariin lagi!"seru afian sambil merangkul pundak kirana keluar ruangan.

"Dia mana perduli ama gue,dia gak sayang ama gue,taunya nyari ribut mulu!"keluh kirana.

"Gapapa dia gak sayang ama loe,yang penting kan gue sayang ama loe!"seru afian sambil tersenyum menatap kearah depan.

Kirana hanya mengernyit bingung dan masih setia mengikuti arah langkah afian yang membawanya kearah parkiran.

Sesampainya diparkiran Afian mengeluarkan motornya dari parkiran dan Berhenti didepan kirana.

Saat itu suasana kampus sudah agak sepi karena suasana yang mendung.

"Cepatan naik,udah mau hujan tuh!"titah afian sambil memakai helm nya.

"Iya..gue juga tau kalau--"

Byurrrr...

Tanpa aba aba hujan turun mengguyur mereka berdua yang masih berdiam diri diparkiran kampus.

"Kita neduh dulu ya ra,hujannya kayaknya deres nih...!"pekik afian.

"Gapapa...pulang aja..nnti bang kay nyariin!!"sahut kirana dan langsung naik keatas motor afian dengan memeluk tas nya erat agar tidak basah.

Afian hanya menggeleng karena tidak mengerti dengan jalan pikiran kirana yang sering berubah ubah.

Setelah kirana naik,afian melajukan motornya membelah jalanan yang tertutupi hujan dengan perlahan.

Setelah mereka berdua pergi,seorang gadis keluar dari balik pohon dengan keadaan basah kuyup.

Matanya menatap sendu kepergian mereka berdua yang perlahan menghilang dari pandangan matanya.

"Terkadang yang indah hanya datang untuk sekedar dikagumi dan bukan untuk dimiliki!"

Batin gadis tersebut dan perlahan jalan ditengah hujan menjauhi area parkiran.

Ia tidak perduli hujan membasahi dirinya,ia tetap berjalan menunduk dan membiarkan tiap tetes hujan menyerang dirinya bertubi tubi.

🫂🫂🫂