Chereads / Sepasang Pelampiasan / Chapter 9 - ✧Nine✧

Chapter 9 - ✧Nine✧

Dua jam tiga puluh menit lagi waktu sudah sore. Roti yang dibuat oleh Kazuo pun sudah habis dimakan mereka berdua. Lelaki itu tidak tahu harus apa setelah ini, dan dia berkata

"Ayo tidur" katanya dengan enteng, dia tidak tahu 2 kata itu berhasil membuat Hanako terkejut mendengarnya, bagaimana dia bisa dengan mudahnya mengajak seorang gadis tidur berdua dengannya. Dasar Kazuo.

"Eh?"

"Tidur sayang, sebelum sore. Kan kita mau jalan nanti" balasnya cepat.

"Tidur berdua gitu?"

"Jadi? cuman kita berdua disini"

"Tap-"

"Anggap saja aku ini kakakmu si Isamu itu" Kazuo menggendong tubuhnya Hanako, membawanya ke kasur king size nya itu. Diletakkannya tubuh gadisnya itu dengan perlahan. Sedangkan Hanako, dia terus-menerus berusaha mengontrol detak jantungnya.

Anggap Keiji itu Gin-ni? - batinnya.

Setelah meletakkan tubuh gadisnya, Kazuo ikut naik keatas kasurnya. Diletakkannya tubuh kekarnya disebelah Hanako, dengan kepala yang ditidurkannya diatas dada gadis itu, dan satu tangannya memeluk kembali pinggang kecil Hanako disana.

Gadis itu masih sedikit tegang saat ini, dia tidak bisa tidur dengan posisi yang membuat jantungnya berdetak kencang.

"Kirei, buatkan alarm di ponselmu, takutnya nanti kita ketiduran"

"Ya" jawabnya, dilakukannya perintah kekasihnya itu dengan secepat kilat.

"Hei, sudah kubilang anggap aku ini kakakmu yang kau sukai itu. Aku juga menganggap mu sebagai Aiko"

"Kau tahu? kalau kau itu benar-benar dia, mungkin aku sudah memanjakanmu" balas gadis itu.

"Kalau begitu yasudah, aku juga menganggapmu sebagai Aiko, kita sama-sama untung bukan?"

"Ya baiklah"

Hanako mulai mengusap-usap halus kepalanya Kazuo dengan tangan kanannya, dan menggenggam tangannya Kazuo yang memeluk pinggangnya. Dapat terlihat Hanako mengelusnya dengan saat penuh perasaan, imajinasinya untuk menganggap Kazuo itu sebagai Isamu berhasil. Begitu juga dengan Kazuo.

Setelah merasa gerakan tangannya Hanako terhenti, Kazuo yakin kalau gadis itu pasti sudah tertidur. Kazuo mendongak untuk melihat wajah Hanako yang sedang tertidur pulas disana, cantik sekali.

Dibangkitkannya kepalanya dari atas dadanya Hanako, wajahnya mulai mendekati wajah cantiknya Hanako, mengikis jarak diantara mereka. Hembusan nafas hangat mereka berdua dirasakan oleh Kazuo dan Hanako. Lelaki itu berhasil membayangkan wajah Hanako itu menjadi wajah Izumi disana. Dengan cepat dia menempelkan bibirnya pada bibir persiknya Hanako.

CUP

Diberikannya kecupan singkat pada gadis itu, Hanako belum sadar dari tidurnya. Dan Kazuo, dia mulai ketagihan dengan bibir gadis itu.

Ditempelkannya lagi bibirnya dengan bibir Hanako, kali ini tidak hanya mengecupnya, namun lelaki itu melumat lembut bibir persik itu.

"Ngh.." Hanako mulai tersadar dari tidur cantik, dibukanya matanya mendapati wajah Kazuo yang sangat dekat dengannya, dan bibirnya yang mulai membasah karena lumatan lelaki itu.

"Ah maaf Kirei sayang, gara-gara aku, kau jadi terbangun" ucapnya dengan senyuman lebar miliknya. Dia memberhentikan ciumannya saat menyadari gadis itu tersadar disana.

"Aku ijin menganggapmu sebagai Gin-ni" ucap Hanako, kini gadis itu memegang kedua pipi lelaki itu, ditariknya Kazuo mendekat dengannya, dengan cepat diraihnya bibir sexy kekasihnya itu. Dilumatnya dengan penuh perasaan, dia berhasil berimajinasi lagi.

to be continued-