Situasi tegang ini masih bergelut emosi di tiap-tiap tetes keringat Dilan dan lainnya. Bahkan diriku terikut panik sekaligus penasaran dengan pelarian Yasar yang begitu cepat.
Namun, sayang para anggota Dilan tidak temukan orang-orang keluar dari luar sana.
"Dilan, kita harus mencari di bagian bawah," sebut salah seorang teman Dilan.
"Ayo!"
Dilan menarik tanganku menuruni tangga.
Lantai yang tidak terlalu tinggi dari aula pesta. Kami melangkah dan terus melangkah anak tangga demi anak tangga.
Kami tiba di lantai bawah, Dilan memperhatikan semua orang-orang mencari wajah seorang yang paling mencurigakan.
"Dilan, apa kau yakin kalau anggota Dewan itu pelakunya?" tanya salah seorang rekan.
"Kita sudah melakukan kesalahan," sambung salah satu pria lainnya.
"Aku tahu jalan lainnya. Dia pasti pergi dari jalan bawah tanah," sebut Dilan.