Sejuta kejadian dalam hidup, sejuta warna dalam garis pelangi, hanya satu yang paling terlihat. Di antara air yang tergenang di atas tanah luas, ada bagian yang tampak berlumut. Semua yang terlihat sama, tapi tidak semuanya ternilai benar. Dilan dan kedua saudaranya berjalan menuju pintu keluar dari bangunan milik orang ternama. Inilah dia si pria yang paling dikenal orang banyak.
Sama, semuanya punya nama dan kisah yang hampir serupa, tapi hanya satu yang paling dikenal. Jiwa yang tegar menghadapi masalah rumit. Memori melambung tinggi sampai berbatas ruangan yang sempit.
"Pak, terima kasih karna telah menjaga kedua saudaraku," ucap Dilan kepada pak Jaya—si penjaga gedung Jebran. Yang sebenarnya rumah masa lalu, masih dijaga dengan baik. Hanya saja menipu orang yang melihat agar tidak terlalu mencolok.
"Sama-sama, tuan Jebran pun memerintahku yang sama, jadi saya tetap menjaga amanah," sebut pak Jaya.