"kok gombal sih. Gak percaya? Mau aku buktikan? Sini.. kemarilah!" jawab Bram yang mendekati istrinya hendak menariknya namun perempuan itu justru lari, menghindarinya.
"hei.. kenapa kau malah lari? Kau tak boleh curang ya.." Bram masih berusaha mengejar dan menangkap Bintang, namun tak semudah itu. Istrinya masih saja berlari menghindar. Kini mereka bagaikan kucing dan tikus yang sedang saling kejar-kejaran.
"Huuhh.. udah mas! Aku capek. Huuhh.." ucap Bintang sambil mengatur napasnya, ia merasa kelelahan karena harus berlari menghindari suaminya.
Namun pada akhirnya ia pun tertangkap juga, Bram bahkan mendekapnya erat dari belakang tak memberinya ampun untuk bisa lari lagi. Bram tak memberi celah sedikitpun untuk Bintang melepaskan dirinya.
"Nah.. kena kau ya.. lihat saja aku akan membuktikan kepadamu seberapa hangatnya aku. Tak hanya hangat kau pasti akan merasa panas setelah ini." Ujar Bram yang masih terus mendekap erat tubuh Bintang.