Aditya hari ini ada di ruang kerjanya. Setelah pagi ini ia berusaha keras untuk bangun Pagi setelah semalam mabuk karena ia hati ini ada rapat penting. Pria itu memijat pelipisnya dengan lembut karena kepalanya yang masih terasa pusing akibat pengaruh alkohol.
Aditya mengingat apa yang terjadi kemarin saat ia pergi kerumah Bintang dan menyaksikan pertunangannya dari balik jendela, dan saat malam ia jatuh ke pelukan Dinar karena emosionalnya di tambah pengaruh alkohol membuatnya melakukan Apa yang sebenarnya tak ia inginkan. Ia dan Dinar semalam berakhir di ranjang dengan dua ronde yang cukup panas dan menantang. Sedangkan Aditya melakukan semua itu juga di antara sadar dan tidak sadar.
Tiba-tiba saja ia mendengar pintu ruangannya di ketuk dari luar dengan suara ketukan yang terdengar kasar. Tak seperti biasanya dimana orang lain selalu mengetuk dengan perlahan dan sopan.