Setelah bercinta dengan Aditya dan mandi untuk membersihkan diri. Semalaman Dinar tak bisa tidur, ia bahkan tak bisa memejamkan matanya padahal besok ia harus kembali lagi ke jakarta karena masa bulan madunya sudah berakhir.
Semalaman Dinar berpikir tentang apa yang terjadi. Baginya tak apa jika memang Aditya belum bisa memberikan cinta untuknya, tapi setidaknya hubungan mereka sudah cukup layak untuk di sebut suami istri. Meskipun kegiatan bercinta yang tanpa cinta itu memang terjadi walaupun tanpa ucapan cinta, tanpa pemanasan yang romantis, tanpa bisikan-bisikan kalimat mesra. Setidaknya Aditya sudah mulai menunjukkan tugasnya sebagai seorang suami.
Dinar yakin cepat atau lambat, pria itu akan memberinya sebuah cinta. 'Sedikit lagi, setidaknya sedikit lagi Adit akan menerimaku sepenuh hatinya. Sedikit lagi ia akan menjadi milikku seutuhnya.' batin perempuan itu sambil memandang ke arah Aditya yang sudah tertidur lelap bahkan terdengar suara dengkuran dari mulutnya.