"Noah... Apa yang sudah terjadi?" Tanya Chayra Fayolla perlahan saat melihat Chenoa Rajendra yang masih menyandarkan kepalanya di atas roda kemudi.
"Banyak yang sudah terjadi, dan aku... Di berikan pilihan yang sudah jelas tidak bisa aku pilih." Jawab Chenoa Rajendra yang masih dalam posisinya.
Tangan Chayra Fayolla perlahan terulur kedepan, mengarah tepat ke bahu Chenoa Rajendra, ingin rasanya menyentuh bahu tersebut, sambil mengatakan jika semua akan baik-baik saja. Namun entah kenapa, semua terasa sulit. Keadaan sudah berbeda, dan Chayra Fayolla sadar dengan posisinya sekarang. Bahwa sosok yang tengah duduk di sampingnya sekarang bukanlah sosok yang bisa ia sentuh dengan seenaknya lagi. Lama mereka terdiam di sana, tidak ada satu katapun yang terdengar baik dari Chenoa Rajendra ataupun Chayra Fayolla. Seolah diam adalah hal yang paling benar untuk mereka berdua.