"Mari kita berpisah saja." Ucap Shin Rawnie perlahan sambil terus menatap wajah Chenoa Rajendra yang tiba-tiba berubah pias. Bahkan garpu yang tengah di genggamnya saat ini seketika terjatuh ke atas meja tanpa dia sadari.
"Apa yang kau katakan? Kau sedang bercanda kan? Shisi.. "
"Aku serius, kita akhiri saja hubungan ini." Jawab Shin Rawnie yang masih berusaha bersikap tenang namun terlihat sangat serius.
"Shisi, hentikan. Ini tidak lucu lagi," Balas Chenoa Rajendra yang langsung memeluk tubuh Shin Rawnie, meski akhirnya pelukan itu berakhir dengan Shin Rawnie yang mendorong tubuh Chenoa Rajendra secara perlahan. "Ada apa denganmu? Selama ini kita baik-baik saja, kakak mohon Shisi," Balas Chenoa Rajendra seraya menangkup wajah Shin Rawnie, menatap mata hazel milik Shin Rawnie.