Sepanjang perjalanan David masih memikirkan tempat di mana kakak dari teman Celine yang diculik di tempat yang sama saat gadis itu pernah disekap oleh ayah di sana. Pria tersebut menghela napas sejenak sebelum akhirnya memijat pangkal hidungnya.
"Tuan David," panggil Evan yang saat ini sedang mengemudi. "Apakah kau ingin mampir di restoran lebih dulu? Maaf, tetapi kau belum mendapatkan camilan sejak sampai di sini."
"Ya sudah, kau belikan saja di tempat biasanya. Aku akan menunggu di dalam mobil."
"Baiklah."
Setelah itu Evan kembali fokus pada kemudinya dengan senyum yang tidak pernah pudar. Pemuda tersebut sangat senang sehingga akhirnya kini ia kembali memerhatikan jalan raya yang begitu padat, dirinya ingin David baik-baik saja meskipun saat ini keadaannya sedang tidak.