Malam pun tiba dengan seseorang yang sedari tadi berada di dalam kamar pun langsung menoleh ke arah sumber suara ketika mendengar ketukan pintu. Ia berjalan untuk membuka pintu lalu dirinya melihat seorang gadis yang berdiri di hadapannya membuat Sean yang mengetahuinya melipat kedua tangan di dada dengan satu alis yang terangkat.
"Sedang apa kau di sini?" tanya pemuda itu.
"Jangan percaya diri dulu, aku di sini karena perintah dari ayah," ujar Kayra dengan wajah datarnya. "Dia berkata kalau ini sudah saatnya untuk makan malam."
"Hm … baiklah, katakan saja aku akan menyusul."
Setelah itu Kayra pun pergi meninggalkan pemuda tersebut yang saat ini masih berdiri di ambang pintu dengan pandangan yang terus memperhatikan punggung mungil tersebut yang sudah menjauh.