Seorang wanita saat ini sedang tersenyum menatap adiknya yang terkejut melihat keberadaannya. Ia menghela napas sejenak lalu dirinya melangkahkan kaki mendekati laki-laki itu yang saat ini juga menghampirinya.
"Bukankah kau sedang demam? Kenapa kau malah keluar dari dalam kamarmu?"
"Axelo, aku baik-baik saja. Jangan terlalu mengkhawatirkanku, atau aku akan marah padamu."
"Hei, kenapa menjadi kau yang marah padaku? Bukankah seharusnya aku yang marah padamu karena kau tiba-tiba saja keluar dari dalam kamar?" Pemuda itu menggelengkan kepala dengan kedua tangan yang melipat di dada. "Padahal kondisi kesehatanmu sedang kurang baik, tetapi kau tetap memaksakan diri agar terlihat baik-baik saja."
Jane hanya diam mendengar adiknya yang terlihat kesal kepadanya, wanita tersebut menghela napas lalu ia mengusap puncak kepala Axelo dan dirinya tidak lupa untuk tersenyum.
"Terima kasih, Axelo. Aku tahu kalau kau peduli kepadaku, hanya saja …"