Kini Sehan sudah berada di dalam kamar Celine, pria itu memperhatikan setiap sudut ruangan sehingga ia berdeham dan dirinya melihat seseorang yang berada di hadapannya saat ini sedang tersenyum kepadanya.
"Kak Sehan, bisakah kita mulai sekarang?" tanya gadis itu.
Pemuda itu yang mendengarnya pun langsung mengangguk dengan senyum manisnya sehingga kini ia yang mengetahui hal tersebut menghela napas sejenak sebelum dirinya kembali berbicara.
"Tentu saja, ayo kita mulai sekarang!"
"Baiklah."
Sehan pun langsung mendudukkan dirinya di depan sebuah kursi yang saat ini berada di hadapannya. Pemuda tersebut memandang kanvas lukisan yang masih bersih belum terkena tinta sama sekali.
"Aku akan memperhatikan dari sini, tidak masalah kan?"
"Tentu tidak, kalau pun kau ingin tidur juga tak masalah."
Mendengar itu membuat Celine langsung menggelengkan kepala, pemuda tersebut menghela napas dengan kedua tangan yang melipat di dada.
"Aku ingin melihatmu melukis, Kak Sehan."