Setelah perbincangannya dengan Ella di telepon, saat ini Celine mengembuskan napasnya dengan wajah yang lesu sembari memandang langit malam. Gadis itu memikirkan apakah ini sudah saatnya untuk dekat dengan saudaranya yang lain?
Karena selama ini ia hanya dekat dengan David dan Sean, selain itu dirinya masih belum bisa menerima semua yang telah terjadi padanya. Celine seperti memiliki rasa takut setiap kali bertemu dengan orang-orang yang pernah membuatnya trauma di masa lalu.
"Haruskah aku?" gumam gadis itu lalu menundukkan kepala dengan ponselnya yang saat ini berada dalam pelukannya. "Kak Sean, biasanya kau akan berada disisiku untuk menenangkanku dan membantu menemukan jalan keluarnya, tetapi sekarang …"
"Bahkan aku harus melakukan semuanya sendiri, apakah ini adalah bagian dari caramu untuk membuatku terbiasa tanpa bergantung pada orang lain?" lanjutnya lagi.