Sudah lewat tengah malam dan saat ini Celine mulai merasakan kantuk yang luar biasa sehingga gadis tersebut tanpa berpikir panjang langsung melangkahkan kaki mendekati tempat tidur dan membaringkan tubuhnya di sana.
Ketika sedang mencoba untuk memejamkan kedua matanya, tiba-tiba saja bayangan Sean terlihat membuat Celine langsung bangun dari baringannya tersebut lalu mengacak rambutnya karena frustasi.
"Kenapa aku tidak bisa berhenti memikirkannya?" gumam gadis itu dengan kepala yang menggeleng. "Aku sangat kesal ketika tersadar bahwa kak Sean tidak membalas pesan-pesanku!"
Setelah itu Celine pun menoleh ke samping di mana ponselnya tersebut berada sebelum akhirnya menundukkan kepala dengan senyum manisnya itu. Satu tangannya menyentuh salah satu foto yang diabadikan oleh gadis tersebut di mana di sana ada Sean yang sedang memandang langit.
"Faktanya kau adalah ciptaan Tuhan yang paling indah yang pernah ku temui."
***