Kedua mata Sehan langsung terbelalak saat mengetahui apa yang baru saja di katakan oleh saudaranya itu sehingga kini ia menghela napas sejenak sebelum dirinya menghela napas seketika.
"Sean, sebaiknya aku pulang saja," ujar pemuda itu dengan helaan napas beratnya tersebut. Sedangkan Sean yang mendengarnya langsung menganggukkan kepala sehingga saat Sehan baru saja berdiri dari duduknya tiba-tiba Celine memanggil namanya.
"Kak Sehan."
Sean dan Sehan langsung memandang ke arah seorang gadis yang saat ini berada di hadapannya lalu kembali memandang satu sama lain.
"Kenapa?"
"Kenapa?" tanya Celine dengan kedua alis yang terangkat menatap sang kakak di hadapannya saat ini dengan sendu. "Untuk apa kau datang ke sini lalu kembali pergi? Sebaiknya jangan datang kembali jika tidak ingin menetap sejenak."
Apa yang di katakan oleh gadis itu membuat Sean dan Sehan langsung diam dengan saling menatap satu sama lain sebelum akhirnya salah satu di antara mereka berbicara.