Sean langsung menundukkan kepalanya sejenak lalu menghela napas sebelum akhirnya tersenyum sembari memalingkna wajahnya ke arah lain dengan kepala yang menggeleng.
"Apa yang kau katakan, Celine? Apa kau sedang bercanda sekarang? Aku tidak mengetahui keberadaannya sama sekali, jika pun seandainya tahu, maka aku pasti akan menghentikan pernikahan kak David!"
Mendengar itu membuat Celine menatapnya dengan sendu, ada kesedihan di dalam diri seorang pemuda yang berada di hadapannya saat ini, hanya saja ia tidak mengetahui apa yang sebenarnya sedang dirasakan oleh Sean, dirinya tak mungkin menanyakan hal itu secara langsung dengan begitu mudahnya.
"Apakah itu mungkin?" tanya gadis itu dengan kedua alis yang terangkat. "Tetapi, kenapa aku tidak bisa percaya padamu?"
"Terserah, apakah kau mau percaya atau tidak padaku itu adalah urusanmu. Hanya saja jika kau bertanya berulang kali pun, maka jawabannya pasti akan tetap sama."