Celine masih bersedih karena sudah sejak kepergian Sean, tidak ada satu pun kabar dari David membuat gadis itu sangat mengkhawatirkannya. Ia menghela napas sejenak sebelum dirinya memutuskan untuk menghubungi sang kakak tertua.
"Celine, aku belum menemukannya."
"Jadi bagaimana?" tanya gadis itu dengan suara seraknya. "Aku khawatir terjadi sesuatu pada kak Sean."
"Tenanglah, aku akan mencarinya semampuku. Ya sudah, matikan dulu teleponnya, aku akan kembali mencari Sean. Sebaiknya kau beristirahat, Celine."
"Aku tidak bisa tertidur, Kak David."
"Tapi ini sudah larut malam, Celine."
"Aku akan menunggu kabar darimu saja."
Setelah itu Celine memutuskan sambungan panggilannya tersebut sehingga kini gadis tersebut yang mengetahuinya langsung menghela napas dengan kedua tangan yang bertumpu pada meja yang menghadap cermin.
Kedua matanya sembab serta hidung yang memerah karena terus saja menangisi Sean yang entah pergi ke mana saat ini.
"Kak Sean, maafkan aku ..."
***