Manu sudah sampai disebuah restoran yang tidak jauh dari tempat tinggal David. Pria itu menepikan mobilnya sejenak sebelum akhirnya mematikan mesin lalu menoleh ke samping mendapati sahabatnya yang tertidur pulas membuatnya yang mengetahui hal tersebut menggelengkan kepala dengan senyum manisnya itu.
"David, ayo bangun, kita sudah sampai."
Tetapi, tidak perlu khawatir karena sahabatnya ini mudah sekali untuk dibangunkan sehingga Manu saat ini dapat melihat kedua mata dari pria itu yang perlahan mulai terbuka. David menghela napas sejenak sebelum akhirnya mengerutkan kening sembari melirik ke arahnya.
"Sudah sampai?"
"Hm ..." Manu mengangguk, "Ayo cepat keluar."
Pria itu menghela napas kembali sebelum akhirnya melihat sekitar sembari berkata, "Kenapa cepat sekali?" tanyanya.
"Jadi alasanmu mengajakku adalah untuk berjalan-jalan begitu?"
"Tidak, sudahlah lupakan saja."
"Lalu, apa? Kau harus menjawabnya, David."