Nathalia menatap tajam seseorang yang berada di hadapannya saat ini dengan nafas yang memburu. Namun, gadis itu mengingat sesuatu sehingga membuatnya harus meredakan emosinya.
"Aku tidak akan pernah jatuh cinta kepada pria itu, Manu! Dia adalah seseorang yang telah menghancurkan hidupku, jadi aku harus melakukan tugasku untuk membalaskan dendam."
"Apa kau yakin?" tanya Manu dengan seringai tipisnya. "Melihatmu saat ini saja sudah membuatku yakin bahwa kau sedang berusaha untuk lepas dariku agar kau bisa bersama dengan pria itu. Kau harus ingat, Nona, jika kau melakukannya, maka aku akan membeberkan identitasmu yang sebenarnya kepada dia!"
Ancaman Manu mampu membuat seorang gadis yang berada di hadapannya saat ini langsung menggelengkan kepala tidak percaya dengan apa yang baru saja di katakan oleh pria tersebut sehingga kini Nathalia pun mendengus kesal.
"Jangan pernah macam-macam dengan rencanaku, atau kau akan tahu akibatnya!"
