Setelah perbincangannya dengan gadis itu, kini Sean sedang menatap punggung Celine yang kembali memasuki Mansion membuat pemuda itu yang melihatnya pun langsung menghela nafas sembari menundukan kepala.
"Dia tetap dengan pilihannya," gumam Sean. "Tetapi, aku juga ingin diakui oleh Celine. Apakah kepedulianku selama ini belum cukup untuk membuatnya melirik ke arahku?"
Laki-laki itu langsung menggelengkan kepala memikirkannya sebelum akhirnya kembali berkata, "Apa lagi yang harus ku lakukan?"
Kemudian ia melihat jam tangannya yang sudah hampir malam membuat dirinya yang mengetahui hal tersebut langsung mengeluarkan ponselnya dari dalam saku celana lalu mencari nomor kontak seseorang untuk dihubunginya.
"Halo, Kak David."
***
Saat ini David yang sedang berada di dalam Villa pun melihat ponselnya yang bergetar di atas meja membuat pria tersebut yang mengetahuinya langsung menoleh lalu menghela nafas sejenak sebelum akhirnya menggelengkan kepala seketika.
"Ya, ada apa Sean?"