Mendengar apa yang di katakan oleh Celine membuat Sean hanya tersenyum sembari memperhatikan jalanan raya yang semakin padat. Pemuda itu menghela napas sebelum akhirnya salah satu tangannya mengusap puncak kepala gadis tersebut dengan penuh kasih sayang.
"Aku sudah memikirkan semuanya, Celine. Jauh sebelum kau membicarakannya kepadaku sekarang ini."
"Kenapa kau hanya diam saja?"
"Aku diam karena tidak ingin hubungan ini menjadi berlanjut, dulu saat aku masih berpikir kalau cinta yang aku miliki sekarang ini akan percuma saja jika diperjuangkan. Akan tetapi, setelah berbicara dengan kak David, aku merasa bahwa aku pantas untuk mendapatkan apa yang ingin aku miliki."
Celine menatap seseorang yang berada di sampingnya saat ini dengan kedua alis yang terangkat sebelum akhirnya kembali berbicara.
"Memangnya apa yang di katakan oleh kak David?"
"Bukan apa-apa," jawab Sean tersenyum lalu melirik sekilas pada Celine. "Aku tidak ingin menceritakannya kepadamu."