"Aku pulang," ucap Neandro lirih. Dia nampak lesu. Namun dia segera menuju Raina yang terlelap. Dia mengusap lembut kepala kekasihnya itu beberapa kali.
Ameera masih membiarkannya. Dia masih menyimpan energi untuk marah.
"By, bangun." Neandro menggoyangkan tubuh Raina. "Sayang …," bisiknya.
Mendengar hal itu, Ameera berubah pikrian segera. Dia sedang tidak habis pikir mengenai pria di hadapannya itu.
Dia pergi entah kemana dan baru pulang saat malam. Dia telah mengabaikan kekasihnya seharian penuh, lalu dia pulang dengan lesu dan bersikap manis seolah tidak terjadi apapun.
"Argh! Dia gila," gumam Ameera. Dia tidak lagi ingin mencampuri urusan Neandro dengan perempuan itu. Dia kembali dengan kesibukan di dapur.
"By … aku pulang," bisiknya lagi. Dia menyentuh pipi kekasihnya itu dengan lembut.
Raina terbangun dengan perlahan membuka matanya. "Aku membencimu …," ujar Raina yang masih belum sadar sepenuhnya.
"Aku mencintaimu," ujar Neandro.