Barra pulang ke rumah saat malam sudah hampir berubah menjadi pagi. Hari yang sangat melelahkan untuknya. Dia segera menjatuhkan tubuhnya di tempat tidur. Dipejamkan mata dan dia mulai menikmati otot di seluruh tubuhnya yang diregangkan.
Terlalu malas untuknya pergi mandi, dia hanya menatap kamar mandinya dari kejauhan dengan berharap dia memiliki kemampuan untuk pergi tanpa mengeluarkan energi.
Ponselnya menyala, dia mendapatkan pmberitahuan dari aplikasi yang tidak penting. Namun itu seolah memberinya energi untuk bangkit. Dia pergi kamar mandi untuk membersihkan diri dan mengganti pakaian. Dia telah menghitung waktu, hanya memiliki aktu tiga jam untuknya beristirahat di rumah sebelum harus pergi ke bandara bersama dengan kliennya.
Barra mencoba untuk memfokuskan kekuatannya. Sudah sangat lama dia tidak menggunakan kekuatan yang jenis itu, mengambil atau mengubah sesautu hanya dengan kedipan mata. Dia hanya ingin satu, berganti pakaian dengan cepat. Namun dia gagal.
