Barra harus kembali menjadi manusia dengan pekerjaan sampingannya. Dia baru mendaapt panggilan telpon dari seorang perempuan yang merupakan karyawan di sebuah perusahaan swasta. Dia akan bertemu dengan calon kliennya itu untuk membicarakan mengenai ketentuan sewa dan pekerjaan yang akan dia lakukan.
Barra menemui perempuan itu di sebuah kedai eskrim yang berada di dekat kantor kliennya bekerja. Seorang perempuan bernama Joane, berdasarkan pengakuannya kepada Barra, dia adalah perempuan lajang berusia tiga puluh yang tidak menginginkan pernikahan karena pernah mengalami trauma terhadap pria.
Namun kali ini dia harus memiliki pasangan untuk ia bawa ke acara pernikahan sepupunya yang masih berusia di awal usia dua puluh. Joane tidak nyaman dengan keluarga besarnya yang selalu memandangnya dengan sebelah mata, sehingga dia memutuskan untuk menghubungi Barra, pria yang ia ketahui dari seorang teman.