Yesha menyiapkan makanan di dapur. Tidak begitu jauh dari tempat Neandro dan Al duduk, dia sesekali mengajak bicara dua pria itu walau tetap diabaikan.
Yesha mendengkus berkali-kali, dia menyalakan pendingin ruangan juga menyiapkan minuman dingin yang banyak dengan harapan akan mendinginkan suasana, namun rupanya masih tidak membawa perubahan apapun.
Neandro sibuk dengan ponselnya. Dia duduk bersandar pada kursi dengan sesekali meraih gelasnya untuk minum.
Sementara Al masih duduk dengan memainkan ponsel seolah dia sedang memutar gasing diatas meja. Tatapannya nampak kosong, namun jelas sekali kalau kepalanya berisi penuh dengan banyak hal.
"Ahh aku bosan sekali," dengkus Yesha. Ia lalu mengambil ponsel dan menghubungi Ameera. Dia ingin meminta bantuan agar suasana yang sangat canggung ini segera mencair.
"Selamat atas pertunanganmu," ucap Neandro.
Yesha segera menatap kakaknya itu. Dia menunggu respon dari Al.