Sudah larut. Langit yang semula mendung kini telah menjatuhkan butiran hujan yang membuat malam semakin dingin. Suasana yang membuat semua tamu Ameera semakin enggan untuk pergi.
Perut kenyang, berkumpul dengan teman, lalu hujan. Siapa yang akan bersenang hati untuk pulang dan meninggalkan hal yang tidak pasti akan terjadi dua kali.
Neandro telah mengkoordinir semua teman-temannya untuk mengumpulkan kartu identitas dan memberikannya pada Ameera. Dia tahu kalau ketua RT di komplek Ameera tidak akan menerima tamu yang menginap begitu saja, terlebih saat ini tamu Ameera berjumlah banyak dan didominasi pria.
Neandro yang bicara dengan ketua RT. Dia yang memang sudah dikenal sebagai Kakak dari Ameera menyatakan akan bertanggungjawab atas semuanya. Dia bahkan memperkenankan petugas keamanan untuk melakukan pengecekan berkala di rumah Ameera jika memang dirasa perlu.