Ameera pulang dengan taksi online. Dia tidak singgah kemanapun karena sudah sangat lelah dna hanya ingin segera tidur.
Dia dikejutkan dengan Difky yang berdiri di depan rumahnya. Nampak tersenyum menyambut kedatangan Ameera, namun perempuan itu segera terkejut saat Difky memeluknya.
Ameera dapat mencium bau tanah, dedaunan dan akar dari tubuh kekasihnya itu.
"Ada apa? Kamu dari mana?" tanya Ameera yang merasa ada yang aneh dengan kekasihnya itu.
"Aku merindukanmu. Aku ingin memastikan kalau kamu baik-baik saja." DIfky enggan melepaskan pelukannya.
"Aku baik saja, Kak. Hanya lelah karena sedikit lembur," jawab Ameera.
Difky melepas pelukannya, dia lalu menatap wajah Ameera lekat dan mengelus pipinya lembut. "Aku mencintaimu. Sungguh. Aku mencintaimu," ucapnya.
Ameera mengerutkan dahinya. "Aku tahu … aku juga mencintaimu," jawabnya.
Difky masih menatap Ameera. Samar terlihat oleh Ameera, kedua manik mata Difky berkaca-kaca. Hal itu membuatnya semakin bingung.
