Difky baru saja mengantarkan bibi dan sepupunya ke sebuah restoran untuk makan malam bersama dengan seseorang.
Dia menggantikan tugas pak supir kali ini karena dia juga ingin keluar. Memang, semenjak ada Difky tugas pak Supir tidak begitu banyak, hanya sesekali mengantar dan menjempur Elvano jika bocah itu tidak bersama dengan sepupunya.
Bibi meminta Difky untuk bergabung, namun ia menolak. Dia melihat adanya respon kurang nyaman dari paras Elvano yang seolah tersenyum namun aslinya menyuruhnya untuk pergi. Difky hanya membiarkan anak dan ibu itu turun dan akan kembali menjemput ketika acara mereka telah selesai.
"Telepon saja, Tante. Aku akan pergi menemui seorang teman," ujar Difky.
"Pacarnya, Ma." Elvano merevisi kalimat sepupunya itu dengan berbisik lirih pada Mama.
Wanita itu hanya tertawa, memahami dunia pemuda saat ini.