--
--
"Kenapa kamu menguping? Itu bukan hal baik, tahu?" ujar Ameera kesal, namun jelas sekali dia juga ingin tahu.
"Mereka sedang membahas bocah ajaib, seru sekali. Aku menjadi dapat inspirasi untuk novelku selanjutnya," sahut Yesha dengan seringaiannya.
"Bocah ajaib apa?"
"AKu belum mendengar keseluruhannya, hanya saja aku sempat mendengar mereka menyebutkan tentang bocah terkutuk. Semacam itulah. Bocah yang tidak boleh disakiti oleh siapapun karena mereka yang menyakiti bocah itu maka akan mati," jawab Yesha.
"Eh? Kamu bercanda? Apa kamu menganggap mereka serius? Mereka pasti sedang membahas lelucon," ujar Ameera.
"Apa menurutmu mereka sedang melucu dengan ekspresi seperti itu?" ujar Yesha yang menyuruh Ameera untuk menatap kelompok pria itu.
Mereka semua erius dengan sesekali nampak mengedikkan bahu dan kembali berbincang dengan gestur seperti emperingatkan satu sama lain.