Neandro menyalakan ponsel untuk melihat jam, sudah cukup larut. Dia segera memesan taksi untuk dirinya sendiri menuju kafe. Dia meninggalkan motornya di halaman belakang kafe yang sempit. Jika tidak ada yang mengetahui keberadaan motornya, maka tempat itu akan menjadi sangat gelap dan Neandro tidak akan tenang jika harus meninggalkannya seperti itu.
Selama diperjalanan dia banyak diam, hanya memandangi jalanan yang ramai. Langit nampak kurang bersahabat setelah siang yang sangat cerah dan nampak menyenangkan.
Neandro kembali mengecek ponselnya, kali ini dia membuka aplikasi obrolan yang sejak tadi dia bisukan agar tidak mengganggunya saat bermain selama menunggu bu Jenny.
"Wah banyak sekali … apa ini grup?" gumamnya saat mendapati ponselnya tidak berhenti berbunyi karena pemberitahuan yang masuk.
Ada pesan dari Ameera, Yesha, Raina, grup obrolan kelas, ayahnya, juga pesan dari Varen yang hanya mengiriminya sebuah emoji jempol.