"Aku tidak dapat keluar sekarang, ada yang harus kukerjakan lembur. Jika ada hal yang ingin dibahas, lewat telepon ini saja." Difky bicara dengan Rena yang sedang meneleponnya.
Pria itu sedang memandangi laptopnya, menyala namun tidak ada hal apapun yang ia lakukan. Lebih tepatnya, ia tidak tahu apa yang akan dia lakukan dengan laptop itu karena sebenarnya dia sedang tidak ada pekerjaan apapun. hanya sedang tidak ingin pergi kemanapun setelah yang terjadi dengan perasaannya hari ini.
Dia masih saja terngiang dengan suara pak Johan yang menyebutnya lemah. Tidak hanya sekali, pria itu bahkan beberapa kali menyebut Difky 'lemah' dan memerintahkannya untuk kuat dalam menjalani hukuman.
Memang tidak dapat dipungkiri kalau dirinya telah mengalami sakit yang luar biasa hanya dengan berniat untuk melakukan kejahatan, tapi hal itu juga membuatnya semakin marah dan semakin membenci pria berambut blonde terkadang pirang itu.