Ameera sedang mengelap meja, dia sedikit menggumamkan sebuah lagu dengan irama berbeda dari yang dinyalakan oleh Neandro di kafe. Hal itu membuat Raina segera mengetahui kalau temannya itu sedang memikirkan hal lain.
"Jadi, apakah Bibi Alita merestui hubunganmu dengan Kak Difky?" tanya Raina yang berdiri dibalik tempat kasir.
Ameera berbalik untuk menatap Raina, dia lalu mengangguk. "Kurasa begitu. Beliau merasa kalau Kak Difky itu orang yang baik, jadi dia membiarkan kami bersama."
"Benarkah? Aku turut senang mendnegarnya. Lalu apakah mereka menjadi akrab? Maksudku … apakah mereka menampakkan tanda-tanda akan berhubungan baik di kemudian hari?" tanya Raina lafi.
"Kuharap begitu," sahut Ameera dengan senyumnya. "Bibi meminta surat catatan kepolisian dari kak Difky."
"Ehh? Kenapa? Itu tidak lazim diminta oleh seorang bibi, 'kan?"
"Beliau ingin ada bukti tertulis mengenai sikap dan perilaku baik Kak Difky. Kurasa, Bibi Alita memang berbeda, hehe."