Difky turun dari mobilnya. Dia mehelakan napas panjang beberapa saat sebelum dia melanjutkan langkahnya menuju kantor. Dia sempat bertemu dengan Varen yang juga baru tiba di kampus. Pria sipit itu mematung sejenak, dia juga sempat mengamati Difky, dia memindainya dari ujung kaki hingga ujung kepala pria yang pernah berlari bersamanya itu.
"Kakak sudah sembuh? Kamu terlihat lebih kurus dari sebelumnya," ujar Varen sambil membenarkan posisi tas ranselnya yang cukup besar..
"Emm, aku sudah sangat baik sekarang. Aku sudah mendapatkan obat yang tepat," jawab Difky dengan senyum samarnya. Dia segera meninggalkan Varen yang belum selesai mengamati.
"Dia sakit apa sebenarnya?" gumam Varen. "Dia nampak ceria hari ini, kuharap dia sudah sungguh membaik," sambungnya lagi. Varen segera menuju gedung Hukum dengan sebelumnya memandangi jam tangannya yang telah menunjukkan waktu kuliah hampir dimulai.